Kepala Puspeka, Hendarman
mengatakan dalam sambutannya bahwa kegiatan ini ditujukan untuk mencetak para pelatih yang nantinya akan
diberikan tugas dalam upaya penguatan wawasan kebhinekaan dalam tiga program
sekaligus yakni program guru penggerak, program sekolah penggerak, dan program
pendidikan profesi guru. Karenanya diharapkan seluruh peserta training harus
mengikuti secara serius dan bersungguh-sungguh sehingga nantinya tercipta
master trainer yang handal. Sejatinya kegiatan ini adalah gelombang ke-2,
dimana pada pelatihan gelombang pertama diikuti sekitar 40 peserta. Gelombang kedua
memiliki peserta yang lebih banyak yaitu 75 peserta seluruh Indonesia,
tambahnya.
Dalam kesempatan terpisah Aris Adi
Leksono selaku Sekretaris Jenderal PP Pergunu memberikan warning kepada seluruh
peserta dari unsur Pergunu agar dapat menggunakan kesempatan baik ini untuk
memantapkan diri menjadi master trainer yang membanggakan Pergunu dan warga
nahdliyin. Master trainer yang ada nantinya akan difungsikan secara maksimal
untuk penguatan pendidikan karakter di Indonesia. Pergunu harus terus
berkontribusi untuk bangsa dan negara terlebih dalam medan pendidikan yang
berkaitan dengan wawasan kebhinekaan dan kebangsaan.
Sebagai informasi dalam kegiatan
ToT ini peserta diajarkan tentang teknik fasilitasi yang berfokus dalam 5 topik
utama yaitu; (1) kebhinekaan global, (2) kebhinekaan nasional, (3) kebhinekaan
dalam skala personal, (4) sekolahku yang bhineka, dan (5) sekolahku yang damai.
Selanjutnya peserta juga akan diuji dalam presentasi micro teaching terkait
dengan 5 topik utama di atas. #pergunusulut