Bogor--(24/11/2021) Kehadiran Islam di muka bumi merupakan ajaran agama yang diturunkan kepada Nabi Muhammad Rasulullah SAW sebagai risalah dan rahmat bagi seluruh alam. Islam sebagai agama yang sangat dekat dan akrab dengan kita sesama manusia, alam dan penciptanya. Kehadiran agama Islam di tunjukkan untuk memberikan sesuatu yang bermanfaat demi mencapai tujuan hidup manusia damai sejahtera, selamat di dunia dan akhirat.
Islam secara bahasa berasal dari kata
bahasa arab, salima yang berarti
selamat sentosa. Berasal dari kata salima, dibentuk kata aslama yang artinya
memelihara dalam keadaan selamat sentosa, dan berarti juga menyerahkan diri,
patut, tunduk, dan taat. Kata aslama kemudian menjadi kata Islam, mengandung
segala arti yang terkandung dalam arti pokok. Oleh karenanya orang yang
melakukan aslama atau masuk Islam dinamakan muslim yang berarti orang yang
berserah diri, patuh, tunduk dan taat. Taat kepada aturan agama Allah SWT dan
tuntunan Rasulullah SAW dalam rangka menuju terciptanya kedamaian dan
keselamatan hidup di dunia dan juga di akhirat.
Islam sebagai agama kasih sayang,
yang rahmatan lil’alamin,
mengajarkan kepada umatnya untuk selalu menciptakan perdamaian dalam kehidupan. Tatanan konsep pendidikan dan
kehidupan Islam yang damai, anti
kekerasan terdapat dalam al Qur’an antara lain di Q.S. Ali ‘Imran ayat 159, QS.
Al Ma’idah ayat 32, dan QS. Al Anbiya’ ayat 107.
Allah Subhanahu wa Ta'ala
berfirman:
مِنْ اَجْلِ ذٰلِكَ ۛ كَتَبْنَا عَلٰى
بَنِيْٓ اِسْرَاۤءِيْلَ اَنَّهٗ مَنْ قَتَلَ نَفْسًاۢ بِغَيْرِ نَفْسٍ اَوْ فَسَادٍ
فِى الْاَرْضِ فَكَاَنَّمَا قَتَلَ النَّاسَ جَمِيْعًاۗ وَمَنْ اَحْيَاهَا فَكَاَنَّمَآ
اَحْيَا النَّاسَ جَمِيْعًا ۗوَلَقَدْ جَاۤءَتْهُمْ رُسُلُنَا بِالْبَيِّنٰتِ ثُمَّ
اِنَّ كَثِيْرًا مِّنْهُمْ بَعْدَ ذٰلِكَ فِى الْاَرْضِ لَمُسْرِفُوْنَ
Oleh karena itu, Kami menetapkan
(suatu hukum) bagi Bani Israil bahwa
siapa yang membunuh seseorang
bukan karena (orang yang dibunuh itu) telah membunuh orang lain atau karena
telah berbuat kerusakan di bumi, maka seakan-akan dia telah membunuh semua
manusia.211) Sebaliknya, siapa yang memelihara kehidupan seorang manusia, dia
seakan-akan telah memelihara kehidupan semua manusia. Sungguh, rasul-rasul Kami
benar-benar telah datang kepada mereka dengan (membawa) keterangan-keterangan
yang jelas. Kemudian, sesungguhnya banyak di antara mereka setelah itu
melampaui batas di bumi.
(Al-Mā'idah [5]:32)
https://play.google.com/store/apps/details?id=com.quran.kemenag
Tafsir tahlili ayat tersebut yaitu
(32) Pada ayat ini diterangkan
suatu ketentuan bahwa membunuh seorang manusia berarti membunuh semua manusia,
sebagaimana memelihara kehidupan seorang manusia berarti memelihara kehidupan
semua manusia. Ayat ini menunjukkan keharusan adanya kesatuan umat dan
kewajiban mereka masing-masing terhadap yang lain, yaitu harus menjaga
keselamatan hidup dan kehidupan bersama dan menjauhi hal-hal yang membahayakan
orang lain. Hal ini dapat dirasakan karena kebutuhan setiap manusia tidak dapat
dipenuhinya sendiri, sehingga mereka sangat memerlukan tolong-menolong terutama
hal-hal yang menyangkut kepentingan umum. Sesungguhnya orang-orang Bani Israil
telah demikian banyak kedatangan para rasul dengan membawa
keterangan yang jelas, tetapi
banyak di antara mereka itu yang melampaui batas ketentuan dengan berbuat
kerusakan di muka bumi. Akhirnya mereka kehilangan kehormatan, kekayaan dan
kekuasaan yang kesemuanya itu pernah mereka miliki di masa lampau.
Jadi jika ada suatu kelompok
tertentu atau orang-orang tertentu menjadikan Islam sebagai agama kekerasan,
radikalisme. Mereka lakukan itu hanya untuk mendapatkan tujuan dan
keinginannya. Ambisi mereka untuk menjadikan Islam sebagai agama yang anti
kekerasan, membuat pandangan yang buruk bahkan menunjukkan kebingungan tersendiri
diantara para pemeluk agama lain. Sedangkan Islam
telah jelas mengajarkan tentang
kedamaian bukan kekerasan.
Jika kita lebih mendalami, kita
tidak dapat mengklaim bahwa Islam adalah agama kekerasan. Bagaimana Islam dapat
dikatakan kekerasan, karena kekerasan itu tidak sejalan dengan
nilai-nilai Islam. Islam berarti berserah diri kepada Tuhan, di sisi lain
menciptakan perdamaian. Perdamaian itu sendiri dalam bahasa arabnya adalah
"Salam". Ketika seorang muslim menyapa orang lain dengan ucapan
"Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh", itu artinya seorang
muslim telah menyebarkan salam, menyebarkan keselamatan, rahmat, keberkahan dan
kedamaian. Sehingga mewujudkan ketenangan, perdamaian dalam masyarakat sebagai
kewajiban agama bagi seorang muslim
di seluruh dunia.
Seseorang yang berserah diri
kepada kehendak Allah dan Sang Pencipta dan menciptakan perdamaian itulah
sejatinya muslim. Dengan demikian Islam itu damai, Islam itu mewujudkan
perdamaian dan muslim berarti orang yang mewujudkan perdamaian melalui
kata-kata, tindakan, sikap dan perbuatannya, bukan dengan kemarahan dan
kekerasan.
Islam adalah agama yang membawa
kedamaian, dapat kita fahami dlam sejarah saat Rasulullah saw menyiarkan agama
Islam pertama kalinya di jazirah arab, sebelumnya para penduduk arab berada
dalam masa jahiliah, yakni masa
kegelapan. Masa dimana para
penduduk arab masih menjadi manusia yang lalai, suka mabuk-mabukan, berzina,
suka melakukan perbuatan dosa, berjudi dan bahkan melakukan kekerasan, bayi
perempuan ketika lahir pada saat itu di bunuh dan dikubur hidup-hidup.
Rasulullah SAW datang dengan
membawa risalah kedamaian, wahyu pertama kali Allah SAW turunkan melalui
Malaikat Jibril di gua hira kepada Nabi Muhammad SAW, telah mengubah dan
memperbaiki pola pikir dan cara pandang para penduduk arab menjadi manusia yang
lebih baik dari sebelumnya dengan tatanan Islam.
Islam adalah agama yang
mencerahkan kehidupan. Baik dalam hubungannya
dengan Allah serta
melahirkan kebaikan-kebaikan pada kemanusiaan. Selain itu, Islam juga
menyebarkan tradisi membaca (iqra).
Menyebarkan tradisi membaca atau literasi bagi umat Islam. Pentingnya literasi
agar kita mempunyai nalar iqra, tradisi keilmuan, cerdas lahir batin dan
menjadi ahli fikir.
Islam datang dengan membawa kedamaian,
tidak hanya pemeluknya saja melainkan untuk semua agama yang berada di dunia
ini. Islam rahmatan lill 'aalamiin.
Oleh Rakhmi Ifada, S.Ag, M.Pd.I
(Guru PAI SMAN 1 Cogombong Bogor)
0 komentar:
Posting Komentar